Kelahiran di Dunia

Di indonesia pemerintah indonesia mengunakan sistem KB ( keluarga berencana ) untuk menekan pertumbuhan penduduk di indonesia ini namun sudah cukup efektifkah Program ini Di terapkan di indonesia

sayangnya saya kira program BKKBN ini gagal mungkin anda sudah tahu program KB ini yaitu dua anak itu cukup , tetap saja program ini tidak efektif menekan meledaknya jumlah penduduk di indonesia

Kita bandingkan dengan Negara Cina malah sekarang negara  itu mengharuskan orang tua itu cukup satu saja malah di Guangdong nama Provinsi di cina orang tua akan dikenakan Denda jika mereka memiliki anak lebih dari satu walau anak itu lahir di luar Cina Sekalipun tetap akan dikenakan denda bagi orang tua si jabang bayi

 

banyak sih warga cina yang melahirkan anaknya di Hongkong , dan pemerintah Hongkong juga sedang membatasi jumlah kelahiran bayi dari negara China Daratan itu yang melahirkan bayinya DI Hongkong walau nyatanya Cara ini juga gak efektif

Kalau di negara Iran puncak kelahiran negara itu pada tahun 1979, dengan rata-rata 3,6 anak per keluarga

Sejak saat itu, Iran mulai memberlakukan program pembatasan anak, salah satunya dengan produksi kondom dalam jumlah besar serta menggalakan program vasektomi.

 

sehingga menurunya jumlah kelahiran negara tersebut , tetapi efeknya gak baik ini berakibat buruk untuk sekarang yaitu di tahun sekarang tetap saja mereka gak mau memiliki anak penduduknya malah mereka lebih memilih bekerja daripada memiliki anak

Pemerintah Iran tengah mengupayakan penambahan jumlah penduduk itu negara itu dengan meng iming -  imingi imbalan jika ada Wanita menikah atau ingin Punya anak maka akan diberi Koin Emas

dan wanita yang bekerja diberi cuti kerja hingga 9 bulan lamanya

Di tengah upaya menggenjot angka kelahiran bayi, Pemerintah Iran menghadapi sejumlah tantangan. Para ahli menyebut, akan susah mendorong msyarakat Iran untuk memiliki lebih banyak anak di tengah kondisi ekonomi negara yang tidak stabil akibat embargo ekonomi negara-negara Barat,  serta tingkat inflasi yang mencapai 36 persen.